
Kenangan tentangmu,
layu bersama seroja yang terbaur kamboja
Pada petang yang membuatmu lupa jalan pulang Seperti merpati yang tersesat
Pada senja yang terkulai
Di kening desember
Terkecup duka
Dalam taburan serupa mantra
Agar engkau bangkit
Dari lelap mimpi
Yang melenyapkanmu dari panggung dunia
Lantas, harus berapa Al-fatihah kumerapalnya?
Seratus sebelas, tiga ratus tiga belas atau seribu kali?
Tiba-tiba, seperti kudengar engkau bersuara :
‘cukupkan satu yaa siin saja...’
Saturday, March 27, 2010 at 5:29 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar