Laman

Jumat, 02 April 2010

Entahlah...


Kenangan tentangmu,
layu bersama seroja yang terbaur kamboja

Pada petang yang membuatmu lupa jalan pulang Seperti merpati yang tersesat
Pada senja yang terkulai

Di kening desember

Terkecup duka

Dalam taburan serupa mantra

Agar engkau bangkit

Dari lelap mimpi

Yang melenyapkanmu dari panggung dunia




Lantas, harus berapa Al-fatihah kumerapalnya?
Seratus sebelas, tiga ratus tiga belas atau seribu kali?

Tiba-tiba, seperti kudengar engkau bersuara :


‘cukupkan satu yaa siin saja...’

Saturday, March 27, 2010 at 5:29 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar